"Kita perlu waspada benar stok komoditas tahun 2022/2023. Karena ketidakpastian global hingga 3 tahun mendatang. Yang bisa dilakukan adalah meningkatkan produksi pangan. Bukan hanya jargon, tapi peningkatan melalui usaha tani. Dengan menaikkan harga di petani," kata Andreas kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/6/2022).
Ketua Umum Gabungan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman mengatakan, Indonesia harus segera memacu produksi pangan di dalam negeri. Sesuai arahan Presiden Jokowi.
"Selain itu, sudah saatnya juga pemerintah ubah policy stok pangan nasional. Tidak harus beras. Tapi, sesuaikan dengan kearifan lokal. Sehingga, ketika terjadi krisis pangan, ada cadangan dan aman," kata Adhi.
"(Tahun) 2018 itu Rp 86 triliun, tahun 2022 ini Rp 92,3 triliun. Gede banget lho ini. Hasilnya apa setiap tahun? Konkret apa? Harus jelas. Kalau nggak Rp 92,3 triliun kita pakai aja belikan beras untuk stok aja, ya kan?," Jokowi.
sumber : https://bit.ly/3HDcY1c
Kommentarer