
Proteksionisme pangan sedang menjadi tren di antara negara-negara penghasil komoditas dunia. Terbaru, Malaysia membatasi ekspor ayam ke Singapura sehingga harga ayam di Negeri Merlin itu meroket.
Persoalan demand dan supply yang tidak seimbang menjadi jejak yang ditinggalkan pandemi Covid-19. Kecepatan sisi permintaan tidak bisa diikuti oleh laju produksi. Akibatnya barang menjadi langka dan mahal. Masalah rantai pasokan pun tak bisa dihindari.
Setelah vaksin dikembangkan dan penyebaran virus makin terkendali, mobilitas dibuka lebar-lebar. Konsumsi atau permintaan meningkat.
Harga pangan yang tinggi makin melambungkan angka inflasi global. Membuat ekonomi dunia makin dekat ke jurang resesi. Bahkan tak sedikit yang memberi peringatan stagflasi, kondisi yang lebih buruk dari inflasi. Jika inflasi adalah kondisi kenaikan harga secara umum, stagflasi adalah inflasi ditambah pertumbuhan ekonomi yang macet.
Maka dari itu, di tengah gonjang-ganjing ekonomi dunia ini banyak negara yang dilimpahi hasil pangan mulai memproteksi diri. Cara mengamankan pasokan pangan untuk pemenuhan kebutuhan sendiri dengan melarang ekspor.
Sumber : https://bit.ly/3zfVKEW
Comments