WHO menemukan bahwa “tidak ada manfaat yang jelas untuk hasil kritis seperti kematian dan ventilasi mekanis untuk pasien dengan penyakit tidak parah, parah atau kritis, dan kebutuhan sumber daya yang signifikan dalam hal biaya dan waktu untuk pemberian.”
National Institutes of Health pada Agustus juga mengatakan plasma konvalesen tidak membantu pasien dalam penelitian yang didukung NIH terhadap lebih dari 500 pasien dewasa Covid di University of Pittsburgh. Uji coba dihentikan pada Februari karena kurang efektif, kata NIH.
The New England Journal of Medicine, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan bulan lalu, menemukan bahwa plasma konvalesen tidak mencegah perkembangan penyakit pada pasien rawat jalan berisiko tinggi bila diberikan satu minggu setelah timbulnya gejala. Itu juga tidak meningkatkan hasil klinis pada pasien rawat inap di akhir perjalanan penyakit mereka, menurut penelitian.
Namun, penelitian ini menemukan bahwa plasma konvalesen memang mengurangi perkembangan penyakit pada orang dewasa rawat jalan yang lebih tua jika diberikan dalam waktu 72 jam setelah timbulnya gejala.
source : https://cnb.cx/3do9LnU
Yorumlar